n

Saturday, March 16, 2013

Misteri Kapal Hantu "The Flying Dutchman"

topik kali ini mengenai kapal hantu , kapal ini terkenal dari beberapa film sepeti spongebob, pirates of carribean dan lain-lain,  lalu cekidut

Banyak versi dari cerita ini. Menurut beberapa, cerita ini berasal dari Belanda, sementara itu yang lain meng-klaim bahwa itu berasal dari sandiwara Inggris The Flying Dutchman (1826) oleh Edward Fitzball dan novel “The Phantom Ship” (1837) oleh Frederick Marryat, kemudian di adaptasi ke cerita Belanda “Het Vliegend Schip” (The Flying Ship) oleh pastor Belanda A.H.C. Römer. Versi lainnya termasuk opera oleh Richard Wagner (1841) dan “The Flying Dutchman on Tappan Sea” oleh Washington Irving (1855).

Berdasarkan dari beberapa sumber, Kapten Belanda pada abad ke 17 Bernard Fokke adalah contoh dari kapten kapal hantu tersebut. Fokke mendapatkan kemasyhuran atas perjalan dari Belanda ke Jawa dengan kecepatan yang luar biasa dan dicurigai mempunyai ikatan dengan Iblis untuk meningkatkan kecepatannya. Berdasarkan dari beberapa sumber, kapten tersebut dipanggil dengan Falkenburg didalam cerita versi Belanda. Dia dipanggil dengan “Van der Decken” (artinya off the deck|Diatas Geladak) dalam versi Marryat’s dan “Ramhout van Dam” dalam versi Irving’s. Sumber tidak setuju bahwa “Flying Dutchman” adalah nama dari kapal atau nama panggilan untuk sang kapten.
Menurut banyak versi, sang kapten berjanji bahwa dia tidak akan mundur pada saat badai, tapi akan melanjutkan usahanya untuk mencari Cape of Good Hope walaupun sampai hari kiamat. Menurut beberapa versi, kejahatan yang mengerikan telah terjadi, atau awak kapalnya telah tertular oleh wabah penyakit pes dan tidak diijinkan untuk berlabuh di seluruh pelabuhan. Sejak itu, kapal dan awaknya dihukum untuk selalu berlayar, tidak pernah kedarat. Menurut beberapa versi, ini terjadi pada tahun 1641, yang lain menebak tahun 1680 atau 1729.
Banyak catatan persamaan dari Flying Dutchman dengan kisah umat Kristen The Wandering Jew. Terneuzen (Belanda) disebut sebagai rumah sang legenda Flying Dutchman, Van der Decken, seorang kapten yang mengutuk Tuhan dan telah dihukum untuk mengarungi lautan selamanya, telah diceritakan dalam novel karya Frederick Marryat – The Phantom Ship dan Richard Wagner opera.



Beberapa saksi penampakan The Flying Dutchman : 

1939 Terlihat di Mulkenzenberg, membuat orang2 yang melihatnya bingung karena tiba2 saja kapal tua itu menghilang begitu saja.
1941 Terdapat laporan dari Pantai Glenclaim tentang sebuah kapal tua yang menabrak karang. Setelah diselidiki tak ada sedikitpun bangkai kapal di sekitarnya.
1942 Terlihat oleh kapal MHS Jubille di dekat Cape Town, Afrika selatan.
Menurut cerita dongeng,
 The Flying Dutchman adalah kapal hantu yang tidak akan pernah bisa berlabuh, tetapi harus mengarungi “tujuh lautan” selamanya. Flying Dutchman selalu terlihat dari jauh, kadang-kadang disinari dengan cahaya hantu.
»»  READMORE...

WEBSITE paling Jail (jangan dibuka)

This summary is not available. Please click here to view the post.
»»  READMORE...

Tentang Adhitia Sofyan


   Musik bergaya folk sedang di gemari di Indonesia ( termasuk saya) dengan munculnya band/duo/soloist yang rame-rame rilis albumnya akhir-akhir ini. Adhitia Sofyan adalah satu satu dari solo artis yang berhasil mencuri perhatian pecinta folk minimalis selain Endah N Rhesa. Beyond Productions tengah bersiap-siap untuk menampilkan soloist yang sedang popular ini dan akan di pasangkan dengan seorang pianis yang tengah bersolo karir bernama Luky Annash. Ya Interlude ke 5 kembali akan di gelar di Hard Rock Café Jakarta pada tanggal 5 Juni 2011, namun kali ini Interlude akan dimulai lebih sore dari sebelumnya, yakni dimulai jam 15 s/d jam 19 malam. Banyaknya usulan penikmat music yang hadir di Interlude sebelumnya agar penyelenggaraan di majukan jamnya akhirnya di akomodir oleh pihak venue Hard Rock Café Jakarta.
ADHITIA SOFYAN
Adhitia Sofyan (32), awalnya adalah Creative Director di sebuah perusahaan konsultan pemasaran online, sejak awal tahun 2008 Adhit telah memulai membuat komposisi akustik dan kemudian dia mengirimkan beberapa lagu ke beberapa radio lokal untuk segment indie scene . Sampai pada kahirnya lagu \’Adelaide Sky\’ dan \’Memilihmu\’ menduduki tangga nomor 1 di radio Prambors FM untuk segment Indie chart Nubuzz selama berminggu-minggu.
Dari sanalah Adhit memulai perjalanan musiknya di scene indie music. Adhit banyak melakukan pertunjukan musiknya di berbagai event di seluruh Indonesia mengenalkan komposisi-komposisi yang selama ini dia buat dalam kamarnya (bedroom studio). Lagu Adelaide Sky diminta untuk menjadi soundtrack film layar lebar \”Kambing Jantan\” yang ditulis oleh blogger terkenal di Indonesia / penulis Raditya Dika, diarahkan juga oleh sutradara terkenal Rudi Sudjarwo.
Adhitia juga merilis albumnya secara online dan dapat didownload secara gratis, ini merupakan sebuah strategi baru agar musiknya dapat lebih luas di jangkau. Saat ini Adhitia memiliki dua album, Quiet Down yang tersedia di too-toko CD dan album ke-2 (unofficial album) bertitle Forget Your Plans, yang dapat di download secara gratis di blog pribadinyawww.adhitiasofyan.wordpress.com
Adhitia pernah juga tampil di publik negara tetangga singapura. Prestasi yang pernah diukir Adhitia antara lain penghargaan dari ICEMA, Indonesian 1st Cutting Edge Music Award sebagai Favorite Singer- Songwriter dan Favorite Artist Solo, dan pernah pula tampil di Harmoni SCTV, sebuah konser musik bergengsi yang diadakan sebulan sekali dengan komposer Andi Rianto dan Magenta Orchestra.
Link buat download Album  "forget your plan" (4shared)
Link  download Album  "Quiet Down"(indowebster)
»»  READMORE...